Jurnal Tentang Filsafat Pendidikan
Pendidikan adalah bagian penting dari setiap masyarakat.
Ini membantu membentuk pikiran generasi masa depan, dan mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai orang yang membantu membentuk pemikiran mereka.
Para filsuf telah lama mengeksplorasi subjek pendidikan dan dampaknya terhadap individu.
Teori pendidikan dapat dikategorikan berdasarkan negara dan materi pelajaran.
Tubuh filsafat pendidikan meliputi filsafat tentang pengajaran, pembelajaran, kurikulum dan administrasi, motivasi dan pengukuran, metode pengajaran dan pengembangan karakter, metode pengajaran, metode pengajaran dalam budaya dan sub-budaya yang berbeda, metode pengajaran di masa kanak-kanak dan dewasa, metode pengajaran di sejarah, metode pengajaran dalam bahasa pemrograman komputer dan analisis data, metode pengajaran dalam matematika dan bahasa pemrograman komputer, metode pengajaran dalam studi sosial dan geografi dan banyak mata pelajaran lainnya. Pada tahun 1880, J.
S.
Mill menerbitkan bukunya, The Effects of Education on the Intellect.
Mill berpendapat bahwa kualitas pendidikan yang diterima seseorang dapat sangat mempengaruhi pertumbuhan mental seseorang.
Ia juga menyarankan agar mata pelajaran sekolah harus fokus pada fakta terlebih dahulu untuk membangun kekuatan mental.
Kemudian, mata pelajaran harus fokus pada bagaimana individu berpikir untuk mengembangkan kecerdasan mereka.
Dari tahun 1900 hingga 1930, filsafat pendidikan didominasi oleh teori pedagogis John Dewey.
Menurut Dewey, sekolah dimaksudkan untuk menantang siswa secara serius dengan berbagai mata pelajaran.
Guru harus menggunakan instruksi langsung serta mendorong siswa untuk mengembangkan rencana pelajaran mereka sendiri.
Selain itu, ia percaya menggunakan kedua bahan fisik seperti buku teks dan kertas bersama dengan bahan tidak berwujud seperti humor, contoh gambar, lagu dan grafik. Antara tahun 1960 dan sekarang, filsafat pendidikan telah melihat kebangkitan.
Berbeda dengan aliran pemikiran filosofis sebelumnya yang melihat belajar sebagai jalan satu arah menuju kesuksesan akademik, perspektif filosofis baru-baru ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang unik.
Hal ini telah menyebabkan munculnya banyak aliran pemikiran baru seperti konstruktivisme, emergentisme dan metodologi trans-kurikulum.
Berdasarkan karakteristik dan kebutuhan pembelajar, filosofi baru ini mengusulkan berbagai model pembelajaran seperti pemodelan spiral di mana modul yang berbeda dibangun di atas satu sama lain untuk membentuk struktur tingkat yang lebih tinggi.#Pendahuluan: Pendidikan adalah bagian penting dari setiap masyarakat.
Ini membantu membentuk pikiran generasi masa depan, dan mengajarkan keterampilan dan nilai-nilai orang yang membantu membentuk pemikiran mereka.
Filsafat telah lama mengeksplorasi subjek pendidikan dan dampaknya pada individu.
Banyak teori yang berbeda telah diajukan tentang cara terbaik untuk mendidik orang secara efektif; ini termasuk ide-ide dasar seperti teori Bentuk Plato atau teori retorika Aristoteles bersama dengan karya-karya yang lebih baru seperti teori penyesuaian progresif Dewey melalui pengalaman atau pragmatisme dalam pendidikan.
Bidang filsafat pendidikan sangat luas tetapi masih berkembang; itu termasuk teori tentang pedagogi (seni atau ilmu mengajar), kurikulum (rencana atau rangkaian kelas atau pelajaran), administrasi (manajemen atau arah lembaga atau departemen), motivasi (hasutan atau stimulasi) dan pengukuran (pengukuran penentuan atau perkiraan).* Di Cina sekitar tahun 1900-1910-40-60-80 M...
pendidikan dipKaming sebagai suatu proses yang melibatkan tiga unsur: metodologi (metode pengajaran), kurikulum dan administrasi (termasuk disiplin).
Metode ditransmisikan dari guru ke siswa melalui tradisi lisan atau buku tertulis.
Kurikulum termasuk mata pelajaran seperti menulis, matematika, geografi dll, sedangkan administrasi melibatkan tugas sehari-hari seperti penjadwalan waktu kelas untuk belajar dan mempersiapkan bahan untuk belajar.
Motivasi adalah kekuatan pendorong di balik semua pekerjaan pendidikan; guru harus memahami siswa mereka cukup baik untuk memahami apa yang memotivasi mereka sambil menjaga siswa cukup termotivasi untuk belajar secara efektif.
Pengukuran penting dalam menentukan kinerja siswa sehingga guru dapat memberi tahu orang tua ketika siswa melakukannya dengan baik atau buruk sehingga orang tua dapat memberikan motivasi orang tua yang diperlukan untuk pengembangan kebiasaan belajar yang efektif di rumah.#Pendahuluan: Satu sekolah filsafat pendidikan menekankan cara yang berbeda bagi peserta didik untuk mengembangkan kecerdasan daripada hanya menyampaikan pengetahuan melalui instruksi.
Sekolah ini menekankan cara yang berbeda bagi peserta didik untuk mengembangkan kecerdasan daripada hanya menyampaikan pengetahuan melalui instruksi; ini termasuk konstruktivisme di mana peserta didik sendiri menentukan konten melalui penyelidikan alih-alih didikte oleh
#Tag Artikel
jurnal internasional tentang filsafat pendidikan
jurnal tentang filsafat pendidikan
jurnal tentang filsafat pendidikan islam
jurnal tentang filsafat pendidikan pdf
jurnal tentang pengertian filsafat pendidikan islam